Wednesday, June 8, 2016

Perintah Dasar Pada mongodb


Assalamualaikum, wah lelah juga seharian berpusing ria ngoprek kerjaa yang sepertinya tidak ada habisnya, sekedar rehat saya coba menulis singkat tentang MongoDB, kali ini saya akan membahas peritah" dasar yang biasanya digunakan pada mongodb, baiklah langsung saja pada pembahasan.

CREATE DATABASE
Tidak jauh beda dengan database lain semisal RDBMS, perintah" dasar seperti create database, drop database dll agak sedikit mirip.
Untuk membuat sebuah database baru pada mongodb agak sedikit beda, justru sebenarnya bahkan kita tidak perlu mengcreatenya, contohnya setelah kita masuk kedalam console databasenya dan gunakan perintah berikut

>use mydb
switched to db mydb

Secara default proses yang terjadi adalah sebagai berikut
- mengecek apakah database ada, jika ada masuk kedalam database
- jika database yang dimaksud tidak ada maka secara otomatis mongodb akan melakukan create database untuk kita dan masuk kedalam database tersebut, wow baik sekali...

untuk memasitikan kita menggunakan database yang benar sesuai yang kita maksud maka perintah simplenya adalah sebagai berikut :
>db
mydb
Nah, jika seperti diatas maka benar kita berada pada database mydb.
Kita juga dapat mengecek seluruh database pada repo mongodb berserta sizenya, dengan perintah berikut
>show dbs
local 0.78125GB
test 0.23012GB
atau gunakan perintah show databases yang akan menghasilkan output yang sama.
ada sedikit hal yang berbeda pada mongodb ini, ketika kita melihat database yang ada pada system kita dan sebenarnya sudah terbentuk, tapi mengapa tidak muncul pada saat kita menjalankan perintah diatas? jawabannya mudah, semua database yang ditampilkan hanya database yang setidaknya memiliki 1 document didalamnya.

yuk kita buktikan.
>db.movie.insert({"name":"tutorials mongodb"})
>show dbs
local 0.78125GB
mydb 0.23012GB
test 0.23012GB
nahkan, database yang tadi kita harapkan kehadirannya akhirnya muncul juga...
Secara default database pada mongodb adalah test, jadi jangan lupa mengganti database yang aktif dengan perintah use NAMA_DATABASE. karena kalau tidak data apapun yang kita masukkan akan disimpan kedalam database test.

DROP DATABASE
Untuk menghapus database dari system kita juga semudah membuatnya, tapi pastikan database yang kita akan hapus tidak ada data penting yang pada akhirnya kita akan menyesal telah melenyapkan keberadaannya, karena penyesalan selalu datang terlambat sobat :(.
Tapi sudahlah yang lalu biarkan berlalu nanti kita buat database baru hahaha...

Perintah dasar untuk menghapus database pada mongodb adalah sebagai berikut :
db.dropDatabase()
Perintah diatas hanya akan menghapus database yang aktif, akan tetapi jika sebelumnya kita tidak memilih database manapun, maka secara default akan menghapus database test yang merupakan database default.

Contoh :
kita akan menghapus database mydb yang tadi kita buat, tapi alangkah baiknya sebelum melenyapkannya kita berpamitan terlebih dahulu dengan mengecek keberadaannya
>show dbs
  local 0.78125GB
   mydb 0.23012GB
   test 0.23012GB
>
untuk lebih meyakinkan lagi, mari kita pilih mydb sebagai database aktif atau gunakan perintah db untuk mengetahui apakah database tersebut merupakan database aktif atau bukan.

Nah, jika ternyata yang dimaksud ada, maka langsung saja kita hapus tanpa ragu
>use mydb
   switched to db mydb
>db.dropDatabase()
>{ "dropped" : "mydb", "ok" : 1 }
>
Akhirnya... berhasil juga kita menghapusnya dari system kita, tapi tidak dalam kenangan kita bersamanya :(...

Cek kembali list database kita saat ini :
>show dbs
   local 0.78125GB
   test 0.23012GB
>

Yippy berhasil.

CREATE COLLECTIONS
Seperti yang kita ketahui dalam sebuah RDBMS ada database yang berisi banyak table, table yang berisi banyak record dan field. Pada mongodb kita tidak akan menemukan istilah table, disini yang ada hanyalah collections yang sebenarnya sama saja dengan table.

Perintah dasar membentuk sebuah tabel seperti berikut
db.createCollection(name, options)
pada perintah diatas ada name dan options, name merupakan nama dari collection yang akan kita buat, sedangkan option adalah document dan digunakan untuk menspesifikasikan konfigurasi pada collection.

Parameter             Type                 DescriptionName                      String               Name of the collection to be created
Options                   Document        (Optional) Specify options about memory size and indexing

Mulai faham atau semakin membingungkan? berikut penjelasan tambahan terkait options

Field                      Type                  Description
capped                   Boolean             (Optional) If true, enables a capped collection.
                                                        Capped collection is a collection fixed size collecction
                                                        that automatically overwrites its oldest entries
                                                        when it reaches its maximum size.
                                                        If you specify true, you need to specify size parameter also.

autoIndexID          Boolean             (Optional) If true, automatically create index on _id field.s
                                                        Default value is false.
size                        number              (Optional) Specifies a maximum size in bytes for a capped
                                                         collection. If If capped is true, then you need to specify
                                                        this field also.
max                       number              (Optional) Specifies the maximum number of documents
                                                        allowed in the capped collection.

Maaf masih dalam bahasa inggris (sedang malas mentranslate-kan) :D

Contoh :
>use test
   switched to db test
>db.createCollection("mycollection")
  { "ok" : 1 }
>
kita dapat melakukan pengecekan terhadap collections yang kita miliki dengan perintah dibawah ini
>show collections
  mycollection
  system.indexes
Berikut contoh advanced create collection dengan dengan tambahan beberapa options penting :
>db.createCollection("mycol", { capped : true, autoIndexID : true, size : 6142800, max : 10000 } )
  { "ok" : 1 }
>
Sebenarnya dimongodb kita bahkan tidak perlu melakukan create collections sebelumnya, semua akan mengalir dengan apa adanya alias otomatis ketika kita insert documents
>db.tutorialspoint.insert({"name" : "tutorialspoint"})
>show collections
   mycol
   mycollection
   system.indexes
   tutorialspoint
>
DROP COLLECTIONS
Membuat memang semudah membalikkan telapak tangan, bahkan tanpa command create collection pun kita bisa membuat collection secara otomatis, tapi bagaimana cara menghapusnya?
perintah dasarnya adalah db.COLLECTION_NAME.drop() 
contoh :-

Pertama, Cek collections 
>use mydb
   switched to db mydb
>show collections
   mycol
   mycollection
   system.indexes
   tutorialspoint
>
Selanjutnya Drop Collections
>db.mycollection.drop()
  true
>

sebenarnya langkah cek collection tidak perlu ada, hanya untuk memastikan saja.

Sekian perintah dasar untuk database Mongodb yaitu Create (database, collection & document) serta drop (database, collection & document).

Terimakasih atas perhatiannya, sampai jumpa diartikel" berikutnya...

SEMANGAT!!!

No comments:

Post a Comment